LA MITAD DE MI ALMA — Jayke
Konser telah dimulai 20 menit yang lalu, kini waktunya tuk menyapa para penonton. Jake mengedarkan pandangan pada ber-ribu kepala manusia didepan—mereka menggenggam ponsel serta banner di tangan. Jujur, Jake bangga dapat sampai dititik ini.
Pemuda itu berjalan diatas panggung, mengitari beberapa bagian supaya penggemar dapat mengabadikan setiap momen dirinya. Kadang kala, Jake terkikik pelan melihat ulang postingan tentang tingkah konyol dirinya diatas panggung. Itu keren sekaligus memalukan.
Oh! penggemar juga dapat membawa satu benda untuk dilempar keatas panggung tetapi, syarat dan ketentuan berlaku. Ada banyak barang unik yang dibawa; bando, syal, boneka, kaos, tas kecil, dan lain lain.
Baru dua langkah berjalan, pandangan Jake terkunci pada Kaos Jersey bertuliskan nama mendiang sang kekasih, Jay. Ia melangkah maju lantas merapihkan Jersey itu—supaya penggemar lain dapat melihat dengan jelas tulisan yang tertera dipunggung jersey.
Jake mundur lagi, ia tersenyum lebar. Bangga sekaligus haru melihat betapa para penggemar masih mendukung serta memahami dirinya.
Jake senang, ia merasa Jay hadir disini. Di konser pertama bersama para anggota grupnya.
“Jay, meskipun kamu tidak lagi ada dunia ini, tapi terima kasih karena masih menjadi alasan bahagiaku hingga detik ini.”
“Atlet baseball kebanggaan Amerika Serikat, Jay Park—dilaporkan meninggal bersama tiga rekannya dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan seluruh pemain.”
“Jatuh cinta hanya sekali, sisanya melanjutkan hidup."